welcome

halooo :)

selamat datang di blog Nofri Alfa Resita Simatupang ..


senang bisa berbagi cerita kepada para pembaca semua :) ..

Tuhan memberkati :)

Kamis, 04 Agustus 2011

masa depanku ada ditangan-Mu

Jangan meminta Allah untuk mengabulkan permohonan yang kita anggap baik untuk diri kita; mintalah agar Ia mengabulkan apa yang Ia anggap baik bagi diri kita 


“ Karena itu berdoalah demikian ... Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Matius 6:9,10

Pada sebuah pertemuan doa, seorang wanita yang dituakan memohon, “Engkau bisa berbuat apapun dengan diri kami, Tuhan, jadilah kehendak-Mu didalam kehidupan kami.” Adelaide Pollard, seorang Guru Alkitab yang cukup terkenal mendengar permohonan wanita ini. Pada saat itu, ia benar-benar sedang putus asa karena tidak mampu mengumpulkan dana yang ia perlukan untuk pergi ke Afrika sebagai misionaris. Ia tergerak oleh kesungguhan wanita itu dan ketika ia pulang ke rumahnya malam itu, ia merenungkan Yeremia 18:3,4: “Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.” Sebelum beristirahat, Adelaide mengambil pena dan menuliskan doanya dalam bentuk lagu pujian.

Jadilah kehendak-Mu, Tuhan! Jadilah kehendak-Mu! Engkau adalah tukang periuknya, aku adalah tanah liatnya. Bentuklah aku sesuai dengan kehendak-Mu, sementara aku menunggu, berserah dan tinggal diam.

Jadilah kehendak-Mu, Tuhan! Jadilah kehendak-Mu! Selidikilah aku dan ujilah aku, Tuhan hari ini juga! Basuhlah aku, Tuhan, saat ini juga sehingga lebih putih daripada salju, saat aku berada di hadirat-Mu dengan penuh kerendahan hati!.

*dikutip dari :
“Kisah-kisah pembangkit semangat untuk pelajar hal. 48-49”

Pesan dari cerita ini adalah :
“jangan takut akan masa depanmu karna Tuhan selalu menyertaimu, Ia sendiri adalah tukang periuknya dan kita adalah tanah liatnya, biarlah Tuhan sendiri yang membentuk kita seturut dengan kehendak-Nya”
“Yang terpenting adalah lakukanlah apa yang menjadi bagian kita saat ini dan biarlah Tuhan yang melakukan bagian-Nya dalam hidup kita, amen.”

so sweet :) on Twitpic

so sweet :) on Twitpic

hehe :)

hoho on Twitpic

Minggu, 24 Juli 2011

belajar dari Si Baby Face "Daud"

“ Belajar dari si Baby Face “
1 Samuel 17:40-58

Siapakah baby face itu ?? Ia adalah Daud ..
 Ia melawan seorang goliat >> seorang panglima perang seorang filistin yang berbadan besar , gagah dan kuat . Tetapi dilain hal dia hanya bisa mengandalkan kekuatan juga kemampuan dirinya sendiri sedangkan seorang Daud ialah sosok hamba Allah yg selalu :
@ selalu mengandalkan Tuhan
@ beralaskan atas nama Tuhan
@ percaya bahwa Tuhan sanggup untuk melakukan segala sesuatu . tidak ada yang tidak mungkin buat Bapa kita yang luar biasa .

Kesimpulan >> ,,

 Kita adalah cie baby face itu , seorang muda yang berusaha untuk selalu dekat juga mengandalkan Ia selalu , tanpa Dia .. kita bukan apa” (nothing) ,, tetapi didalam TUHAN kita from nothing to be something ..
so >> .. jangan pernah kita andalkan kekuatan kita sendiri karena klo kita anggap kita bisa ,, semua pasti mengecewakan .. tetapi jika hidup kita ,, kita serahin sama TUHAN pasti semua jadi sukacita yang berbuah manisss .. amin .

“ mudah-mudahan teman-teman lebih termotivasi lagi untuk tetap andalkan TUHAN “

Menganggap pekerjaan kita sbg pelayanan

“ Menganggap pekerjaan kita sbg pelayanan “
2 Korintus 11:6-16
Seorang Paulus yang rendah hati dan tidak memetingkan diri sendiri tetapi lebih memetingkan orang banyak ( jemaat-jemaatnya dikorintus ) .
Dalam segala hal , kita tidak langsung mendapat hasil dari apa yang qt lakukan dari pelayanan kita , apapun yg kita lakukan anggaplah itu sbg pelayanan kita kepada TUHAN .
Dalam suatu perkumpulan jangan pernah kita mementingkan diri sendiri karna berarti kita egois terhadap org lain .
Apapun prestasi yg kita dapatkan kalau tidak ada rasa persatuan itu hanyalah percuma ( tidak ada sukacita ) .
Dalam Kelompok harus saling mengakui kelemahan kita sendiri , sabar juga memberi perhatian untuk orang lain .
Merendahkan hati kita dihadapan org lain terutama dihadapan TUHAN .
Keseriusan ,, dimana kita berada disitulah kita berada .
Keberhasilan kita pasti ada campur tangan TUHAN didalamnya . yesss ..

Kesimpulann :
 Point 1 ,, anggap semua pekerjaan qt sbg pelayanan kita kepada TUHAN .
Contohh : ada 3 orang pekerja yang sedang menyelesaikan proyekk jembatan lalu datanglah seorang Bapak bertanya kepada pekerja yg pertama “apakah yg sedang kau lakukan .. ?” jawabbnya sedang mengangkat batu .. pekerja yg keduapun diberi pertanyaan yg sama ,, jawabnya sedang mencari makannn .. lalu datanglah si Bapak tersebut bertanya kepada pekerja yg ketiga .. “apakah yg sedang kau lakukan .. ?” lalu jawabnya .. saya sedang bekerja membuat jembatan untuk menyatukan dua kampung yg berpisah ini
 Dari cerita singkat ini terbukti bahwa :
*pekerja 1 :: hanya bekerja layaknya seorang pekerja .. !!
*pekerja 2 :: hanya bekerja untuk mendapatkan uang ( materi ) ,, sedangkan ..
*pekerja 3 :: bekerja dgn sepenuhhh hati juga bermaksudd untuk membantuu juga melayaniii orang lainnn .. sooo .. pekerja yg manakah kita ini pekerja 1 , 2 ataukah 3 .. ?? ,,
sooo .. tetap andalkan TUHAN dlm sgala tindakanmu ,, TUHAN ajar aku untuk selalu menghormati-MU .
GOD BLESS U ALL ..

geostrategi

Geostrategi 
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan kehidupannya, eksistensinya dan untuk mewujudkan cita-cita serta tujuan nasionalnya perlu memiliki pemahaman tentang geopolitik dan dalam implementasinya diperlukan suatu strategi yang bersifat nasional dan inilah yang disebut sebagai geostrategi. Maping global strategy  kedepan sangat diperlukan sebagai setiap bangsa, dan bagi bangsa Indonesia wawasan nusantara merupakan konsep nasional dan ilmu geopolitik mengenai persatuan dan kesatuan dalam berbagai bidang kehidupan, sebagai perekat bangsa indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
       Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan aturan untuk untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan kehidupan bangsa “melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi, pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman dan bermartabat. Sir balford mackinder (1861-1947) guru besar geostrategi universitas london teori yang dikembangkannya tentang “geostrategi kontinental” merupakan teori yang saat ini digunakan oleh negara-negara maju maupun negara negara berkembang (suradina,2005;10).
       Bagi Bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita proklamasi sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 45 melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka hal itu sebagai pegangan atau bahkan doktrin pembangunan dan hal ini lazim disebut sebagai suatu ketahan nasional. Dalam pembukaan UUD 1945 dijelaskan setalah alinea 3 tentang pernyataan proklamasi “kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa“ pernyataan UUD 1945 tersebut sebagai landasan fundamental geostrategi indonesia hal ini sejalan dengan kedudukan pembukaan UUD 1945 dalam negara indonesia merupakan suatu dasar fundamental negara atau dalam ilmu hukum disebut sebagai “staatsfundamentalnorm” atau pokok kaidah negara yang fundamental yang merupakan sumber hukum dasar negara . Berdasarkan pengertian tersebut maka berkembangnya geostrategi di indonesia sangat terkait erat dengan hakekat terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras, golongan, agama bahkan terletak dalam teritorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan lautan. Selain itu hal itu terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk mencapai martabat kehidupan yang lebih baik. Dengan kata lain perkataan menurut Notonagoro terbentuknya bangsa Indonesia merupakan proses persatuan ‘Monopluralis’. Oleh karena itu prinsip-prinsip nasionalis Indonesia adalah sebagai berikut :
1.     Kesatuan sejarah, yaitu bangsa Indonesia tumbuh dan berkembang dalam suatu proses sejarah, sejak zaman prasejarah, sriwijaya, majapahit, sumpah pemuda, 28 oktober 1928 dan sampai proklamasi 17 agustus 1945 dan kemudian membentuk bangsa dan negara Indonesia.
2.     Kesatuan nasib, yaitu segenap unsur bangsa berada dalam suatu proses sejarah yang sama dan mengalami nasib yang sama, yaitu dalam penderitaan penjajahan dan kebahagian bersama.
3.     Kesatuan kebudayaan, yaitu beraneka ragam kebudayaan tumbuh dan berkembang dan secara bersama-sama membentuk puncak-puncak kebudayaan nasional Indonesia.
4.     Kesatuan wilayah, yaitu segenap unsur bangsa indonesia berdiam disegenap wilayah teritorial yang dalam wujud berbagai pulau, dengan lautannya, namun merupakan suatu kesatuan wilayah tumpah darah negara dan bangsa Indonesia.
5.     Kesatauan asas kerohanian, yaitu adanya kesatuan ide, tujuan, cita-cita dan nilai-nilai kerohanian yang secara keseluruhan tersimpul dalam dasar filosofis negara Indonesia pancasila (notonagoro,1975:106).

Berbeda dengan prinsip-prinsip geostrategi yang dikembangkan oleh Rudolf Kjelle, Karl Haushoffer, Freiderich Ratzel yang mengembangkan geostrategi demi kepentingan militer, bagi bangsa indonesia geostrategi dikembangkan demi tujuan bangsa dan negara Indonesia yang bersifat mulia, yaitu kesejahteraan dalam kehidupan bersama.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam memanfaatkan segenap konstlasi geografi negara indonesoa dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana-sarana dalam mencapai tujuan seluruh bangsa dengan berdasar azas kemanusian dan keadilan sosial. Dapat pula dikatakan bahwa geostrategi Indonesia adalah memanfaatkan segenap kondisi geografi indonesia untuk tujuan politik, dan hal itu secara rinci dikembangkan dalam pembangunan nasional.
Berdasarkan pengertian tersebut diatas, maka geo strategi di indonesia diperlukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan wilayah tumpah darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia, maka geostrategi Indonesia dirumuskan dalam bentuk ketahanan nasional.

A.    Pengertian Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional (Tannas) Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi. Tannas harus diwujudkan. Sehingga mulai sejak dini harus selalu dibina dan disinergikan dengan kehidupan bermasyarakatan dan bernegara. Oleh karena itu, geostrategi di butuhkan untuk mewujudkan kondisi tersebut yang berupa konsepsi yang memperhatikan  kondisi bangsa dan konstelasi bangsa geografi Indonesia (Konsepsi ketahanan nasional Indonesia).  Ketahanan nasional diperlukan suatu bangsa agar timbul suatu kedamaian dan kestabilan dalam hidup bernegara. Konsepsi Ketahanan Nasional menyangkut hubungan antara aspek yang mendukung kehidupan yaitu :  
·       Aspek yang berkaitan dengan alam yang bersifat statis.
·       Aspek yang berkaitan dengan alam yang bersifat dinamis

v Konsepsi Ketahanan Nasional
secara konseptual, ketahanan nasional suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
a.        Kekuatan apa yang ada pada suatu bangsa dan negara sehingga ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
b.       Kekuatan apa yang harus dimiliki oleh suatu bangsa dan negara sehingga ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dari dalam maupun dari luar.
c.        Ketahanan atau kemampuan bangsa untuk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas, yang didalamnya terkandung potensi untuk terjadinya perubahan (the stability idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yang dimaksud dengan ketahanan adalah suatu kekuatan yang membuat suatu bangsa dan negara dapat bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.
Konsekuensinya suatu ketahanan harus disertai dengan keuletan, yaitu suatu usaha secara terus menerus secara giat dan berkemauan keras menggunakan segala kemampuan dan kecakapan untuk mencapai tujuan dan cita-cita nasional. Identitas merupakan ciri khas suatu negara dilihat sebagai suatu totalitas, yaitu suatu negara yang di batasi oleh suatu wilayah, penduduk, sejarah, pemerintahan dan tujuan nasionalnya, serta peranan yang dimainkan di dunia internasional adapun pengertian lain yang berkaitan dengan integritas adalah kesatuan yang menyeluruh dalam kehidupan bangsa, baik sosial maupun alamiah, potensial maupun tidak potensial. Tantangan adalah merupakan suatu usaha yang bersifat menggugah kemampuan, adapun ancaman adalah suatu usaha untuk mengubah atau merombak kebijaksanaan atau keadaan secara konsepsional dari sudut kriminal maupun politis. Adapun hambatan adalah sutu kendala yang bersifat atau bertujuan melemahkan yang bersifat konseptual yang berasal dari dalam diri sendiri. Apabila hal tersebut berasal dari luar maka dapat disebut sebagai kategori gangguan.
Berdasarkan pengertian sifat-sifat dasarnya maka ketahanan nasional adalah :
a.      Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek kehidupan kebangsaan dalam hubungnnya dengan lingkungan sosialnya, lingkungan alam dan suasana ke dalam saling mengadakan penyesuaian yang selaras dan serasi.
b.     Mawas ke dalam
Ketahanan nasional terutama diarahkan kepada diri bangsa dan negara itu sendiri, untuk mewujudkan hakikat dan sifat nasionalnya. Pengaruh luarnya adalah hasil yang wajar dari hubungan internasional dengan bangsa lain.
c.      Menciptakan kewibawaan
Ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat integratif mewujudkan suatu kewibawaan nasional serta memiliki deterrent effect , yang harus diperhitungkan pihak lain.


d.     Berubah menurut waktu
Ketahanan nasional suatu bangsa pada hakikatnya tidak bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Ketahanan nasional dapat meningkat atau bahkan dapat juga menurun, dan hal itu sangat tergantung kepada situasi dan kondisi.
           
            Konsepsi ketahanan nasional dapat juga dipandang sebagai suatu pilihan atau alternatif dan konsepsi tentang kekuatan nasional (national power), yang biasanya dianut oleh negara-negara besar di dunia. Konsepsi tentang kekuatan nasional bertumpu pada kekuatan, terutama bertumpu pada kekuatan fisik, melainkan memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya pada suatu bangsa. Ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan suatu konsepsi dalam peraturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan kemakmuran serta pertahanan dan keamanan di dalam kehidupan nasional. Untuk dapat mencapai suatu tujuan nasional suatu bangsa harus mempunyai kekuatan, kemampuan, daya tahan dan keuletan. Dengan demikian jelaslah bahwa ketahanan nasional harus diwujudkan dengan mempergunakan baik pendekatan kesejahteraan, maupun pendekatan keamanan. Kehidupan nasional tersebut dapat dibagi ke dalam beberapa aspek sebagai berikut :
a.      Aspek alamiah yang meliputi:
1)     Letak geografis negara
2)     Keadaan dan kekayaan alam
3)     Keadaan dan kemampuan penduduk
b.     Aspek kemasyarakatan yang meliputi:
1)     Ideologi
2)     Politik
3)     Ekonomi
4)     Sosial budaya dan hankam
5)     Pertahanan dan  keamanan

Unsur-unsur tersebut yang meliputi alamiah karena jumlahnya tiga, maka disebut sebagai TriGatra, sedangkan aspek kemasyarakatan dinamakan PancaGatra, karena jumlahnya lima. Keseluruhan unsur secara sistematik yang membagi kehidupan nasional dalam delapan aspek tersebut disebut  AstaGatra. Konsepsi ketahanan nasional tidak memandang aspek-aspek alamiah dan kemasyarakatan secara terpisah-pisah melainkan meninjaunya secara korelatif, dimana aspek yang satu senanntiasa berhubungan erat dengan lainnya, sedangkan keseluruhannya merupakan suatu konfigurasi yang menimbulkan daya tahan nasional.

B.       Pengaruh Aspek Idiologi
Ideologi  adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan motivasi. Ideologi merupakan dasar suatu negara dalam menjalankan kehidupan bernegara. Berikut beberapa ideologi yang ada dan berkembang didunia.
1.     Liberalisme
Liberalisme bertitik tolak pada hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir dan tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun. Libelarisme cenderung berpusat pada kebebasan individu. Dalam sistem politik liberalisme berarti adanay pemisahan kekuasaan sesuai ajaran Montesquieu yang sering disebut dengan Trias Politica
2.     Komunisme
Aliran ini beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan kelas untuk menindas golongan lain.
3.     Paham agama Ideologi bersumber pasa falsafah agama yang bersumber pada kitab suci.
4.     Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila merupakan tatanan nilai yang digali dari nilai-nilai budaya bangsa. Ketahanan pada aspel ideologi sangat diperlukan oleh semua bangsa. Ketahanan ideologi diartikan sebagai kondisi dinamika kehidupan ideologi bangsa Indonesia. Dalam perjalanannya ideologi kita akan dihadapkan dengan ideologi-ideologi lain maupun dengan berbagai permasalahan yang akan berbenturan dengan ideologi kita sendiri. Oleh karena itu ketahanan nasional terhadap aspek ideologi sangat diperlukan oleh bangsa Indonesia agar kita tidak kehilangan identitasdan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia.  

C. Pengaruh Aspek Politik
1) politik secara umum berasal dari kata polities yang berarti kekuasaan dan policy Yang berarti kebijaksanaan. Politik memiliki arti seni dan ilmu pemerintahan. Dalam pemerintahan politik berfungsi sebagai penentu kebijaksanaan yang bertujuan mewujudkan aspirasi serta tuntutan masyarakat
2. politik di Indonesia
a.      Politik dalam negeri
Politik dalam negeri adalah politik dan kenegaraan yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang menerap aspirasi dan mendorong partisipasi masyarakat dalam suatu sistem.
b.     Politik Luar Negeri
Politik luar negeri merupakan sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa.

D. Struktur Sosial di Indonesia
Kehidupan masyarakat berdasarkan struktur peran dan profesi yang melahirkan bentuk hubungan ikatan antara manusia yang dapat menggantikan hubungan kekeluargaan. Dalam pembahasan struktur sosial ini tidak mudah karena ilmu memiliki berbagai teori dan paradigma. Ketika berbicara mengenai struktur sosial maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang saling bergantung dan membentuk suatu pola tertentu, yang terdiri atas pola perilaku individu, kelompok institui maupun masyarakat secara luas. Dapat disimpulkan bahwa struktur sosial merupakan cara bagaiman suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diprediksikan melalui pola perilaku berulang-ulang antarindividu dan antar kelompo dalam masyarakat tersebut. Struktur sosial memiliki 4 elemen dasar yaitu :
1. status sosial
2. peran sosial
3. kelompok sosial
4. institusi
Kondisi Budaya di Indonesia
a.      Kebudayaan daerah Indonesia merupakan negara multikultural yang terdiri atas lebih  dari dua kelompok masyarakat yang memiliki perbedaan karakteristik, didorong oleh latar belakang historis, kondisi geografis dan pengaruh kebudayaan asing. Maka tidak heran apabila Indonesia memiliki berbagai kebudayaan daerah.
b.     Kebudayaan nasional
Kebudayaan nasional merupakan hasil dari interaksi budaya suku-suku bangsa yang ada di Indonesia yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa